Tabrak Pelabuhan Taman Bunga Karimun, Manajemen KM Gloria Siap Bertanggungjawab

TANJUNG BALAI KARIMUN | KEPRIEXPOSE – Akibat ditrabrak KM Gloria aktivitas pelabuhan bongkar muat Taman Bunga Karimun bakal pindah ke Pelabuhan Parit Rempak, Kecamatan Meral.

Kepastian pemindahan aktivitas pelabuhan itu setelah Pemkab Karimun menggelar rapat di ruang rapat Cempaka Putih, Senin (6/2/2023).

Bupati Karimun Aunur Rafiq yang memimpin rapat mengungkap jika aktivitas pelabuhan bongkar muat Taman Bunga yang telah berhenti beroperasi selama sebulan terakhir.

Kondisi tersebut karena terjadinya kerusakan dermaga Taman Bunga itu sepanjang 20 meter akibat tertabrak kapal barang KM Gloria saat sandar pada Januari 2023 lalu.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, dengan kondisi kerusakan saat ini aktivitas bongkar muat Taman Bunga akan dipindahkan sementara ke pelabuhan Parit Rempak, Kecamatan Meral.

“Pemindahan ini kami lakukan agar tidak terjadi simpang siur terkait kondisi tanpa aktivitas di pelabuhan bongkar muat taman bunga. Karena mempengaruhi tenaga kerja bongkar muat,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq.

Manajemen KM Gloria Siap Bertanggungjawab

Terhadap kerusakan tersebut, pihak perusahaan KM Gloria telah menyatakan siap untuk bertanggung jawab dengan memperbaiki bagian pelabuhan yang rusak.

Saat ini, perusahaan telah melakukan assesmen kepada Dinas Pekerja Umum (PU) untuk mengecek dan menghitung biaya perbaikan.

“Pihak kapal bersedia untuk melakukan perbaikan dan assesmen kepada dinas teknis dalam hal ini dinas PU untuk melakukan pengecekan dan penghitungan,” ujarnya.

Sementara, proses pemindahan juga dilakukan setelah menunggu rekomendasi PT Pelindo.

Termasuk mempertimbangkan tenaga kerja bongkar muat dari pelabuhan Taman Bunga ke Parit Rempak.

“Hingga saat ini kita menunggu prosesnya tiga hari kedepan. Dari unsur TKBM ini juga telah bersedia apabila mereka digeser ke Parit Rempak,” ujarnya.

Dengan begitu, proses pemindahan ini Dinas Perhubungan dan BUP akan di bantu KSOP, Pelindo dan DPRD. Sehingga dampaknya tidak akan mengganggu penghasilan masing-masing.

Disinggung terkait pemindahan sementara menjadi permanen, Bupati Rafiq mengaku akan melihat proses kedepan terlebih dulu akan berjalan lancar atau adanya penumpukan.

“Kami lihat kedepan bagaimana syukur-syukur berjalan dengan lancar, jadi upaya untuk pemindahan yang sudah lama direncanakan bisa terealisasi,” ujarnya.

TB/KE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *