BATAM | KEPRIEXPOSE – Cuaca di Perairan Kepulauan Riau sedang tidak menentu. Angin yang kencang dan gelombang yang tinggi silih berganti melanda di tetangga Singapur tersebut. Moda transportasi laut, baik itu kapal ferry, roro maupun kelud diminta untuk selalu berhati-hati saat berlayar, harus mengutamakan faktor keselamatan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam menjelaskan tinggi gelombang dan arus laut sedang, ekstrim dan sangat tinggi.
“Untuk prakiraan gelombang di perairan Kepulauan Riau untuk moda transportasi laut untuk memperhatikan resiko dan keselamatan berlayar. Sebab ketinggian gelombang di perairan Batam, Bintan dan Karimun mencapai kategori sedang dan tinggi,” tegas Forecaster BMKG Kelas I Hang Nadim, Noah Ginting, Senin (30/1/2023).
Noah Ginting menyebutkan bahwa ketinggian gelombang dipengaruhi oleh pergerakan angin dan arus laut yang mencapai antara 1,25 meter bahkan sampai 4 meter dan 6 meter. “Untuk wilayah perairan yang patut di waspadai adalah seperti Anambas dan Natuna yang masuk dalam kategori tinggi dan ekstrim,” sambungnya.
BMKG juga menghimbau agar aktifitas pelayaran baik itu kapal ferry, roro, muatan besar kargo dan pelni diharuskan untuk memperhatikan perubahan kondisi cuaca beberapa hari kedepan. “Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan ketinggian diatas 2,5 meter,” sambungnya.
Sementara dari Dirpolairud Polda Kepri, Kombes Pol Boy Herlambang, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna transportasi laut dan juga nelayan agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrim ini.
“Pantau terus informasi dari BMKG, lalu pesan untuk nelayan agar tidak memaksakan melaut jika kondisi tidak memungkinkan, kemudian untuk penyedia jasa transportasi laut, agar operator kapal melengkapi alat keselamatan di atas kapal,” tegasnya
Tidak memuat penumpang atau barang yang melebihi kapasitas, tutupnya.
KEPRIEXPOSE